Showing posts with label Lailatul Qodar. Show all posts
Showing posts with label Lailatul Qodar. Show all posts

10 Malam Terakhir Ramadhon



Ramadhan memang bulan istimewa. Bulan penuh makna, hikmah dan “keajaiban”. Semua itu tidak terdapat pada bulan yang lain. Sehingga ramadhan diberi julukan sebagai sayyidus syuhur atau penghulunya bulan. Tidak hairan, kerana di dalam bulan suci itu terkandung kedalaman makna spiritual maupun sosial. Sebuah makna yang menyatukan antara aspek lahiriyah dan bathiniyah, spiritual dan material, serta aspek duniawi dan ukhrawi. Sehingga segala perbuatan di dalamnya memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan bulan-bulan selainnya. Wajar kalau Rasulullah SAW. , para sahabat, dan orang-orang soleh terdahulu senantiasa menjadikan ramadhan sebagai masa untuk ‘mengeruk’ sebanyak-banyaknya keuntungan pahala dengan semakin meningkatkan kualiti maupun kuantiti ibadah. Apalagi pada 10 malam terakhir, Rasulullah saw. yang kemudian diikuti oleh para sahabat lebih menggiatkan lagi ibadahnya. 

Aisyah ra. mengatakan :
« كَانَ رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَجْتَهِدُ في رَمَضَانَ مَا لاَ يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ، وَفِي العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ».
Rasulullah saw. sangat giat beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya. (HR. Muslim)

Malam Lailatul Qodar Dan Kelebihannya


 ‘Lailatul Qadar (Arab: لیلة القدر‎) adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Ayat al-Qur’an yang pertama dipercayai diturunkan pada malam ini. Malam ini disebut di dalam al-Qur’an dalam surah Al-Qadr, dan diceritakan lebih baik daripada seribu bulan.

Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa hadis, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Malah ada sebahagian ulama yang menganggap ia berlaku pada malam genap seperti malam 24 Ramadan. Walau bagaimanapun, antara hikmah malam ini dirahsiakan agar umat Islam rajin beribadat di sepanjang malam khususnya di sepuluh malam yang terakhir. Sebahagian Muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri agar berjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sambil beribadah sepanjang malam.

T uan,     MEMOHON SUMBANGAN BAHAN MENTAH Dengan segala hormatnya merujuk perkara di atas. 2.            Untuk makluman Tuan, ...